Senin, 02 Mei 2011

SISTEM KOPLING


1. Pengertian
Kopling atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang diinginkan. Kopling (clutch) terletak di antara motor dan transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran motor ke transmisi.

Susunanya di dalam mobil adalah :
Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan preaseure palte, clutch disc akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat berbagai jenis kopling diantaranya kopling gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini bisa berupa kopling plat basah dan kopling plat kering. Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan jenis kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. kelebihan dari kopling plat basah adalah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila di tambahakan bahan aditif  pelicin, kopling bisa slip. Kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih baik.
Pada umunya, bagian utama kopling terdiri atas 3 macam, yaitu unit kopling, tutup kopling, dan unit pembebas. Unit kopling terdiri atas plat kopling, plat tekan, dan pegas kopling. Tutup kopling diikat oleh roda gila, sedangkan didalamnya dipasangkan pada roda poros persneling dan ditempatkan diantara roda gila dan plat tekan. Plat tekan akan menekan plat kopling terhadap roga gila dengan adanya tekanan dari pegas-pegas koping. Peranti ini dibuat dari bahan besi tuang dimana bagian permukaannya dibuat halus dan rata. Sedangkan plat kopling di buat untuk memberikan gesekan yang besar pada roda gila dan plat tekan serta ditempatkan diantara keduanya. Pada kedua permukaan plat kopling ini dipasangkan kampas dan dikeling dengna paku keling, dan biasanya pada permukaan platnya di beri kepingan logam. Fungsinya adalah untuk memperkuat dan juga untuk menyalurkan panas. Selain itu, pada bagian tengah plat kopling terdapat pegas torsi. Pegas torsi berfungsi untuk mengurangi kejutan-kejutan yang terjadi pada waktu kopling bekerja dan untuk mencegah kemungkinan pecahnya plat kopling atau kerusakan  lainnya seperti bengkoknya plat kopling.

2. fungsi kopling
Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan preaseure palte, clutch disc akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat berbagai jenis kopling diantaranya kopling gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini bisa berupa kopling plat basah dan kopling plat kering. Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan jenis kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. kelebihan dari kopling plat basah adalah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga Fungsi kopling adalah sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari poros engkol. Pada umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau untuk tipe lain yang terletak pada poros engkol.
Ada dua jenis kopling yang digunakan pada sepeda motor, yakni:
  1. Kopling Otomatis adalah kopling yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, yang menghubungkan serta memutuskan tenaga mesin, tergantung dari putaran mesin itu sendiri. Susunan pemasangan komponen-komponen pada kopling otomatis akan menempatkan kanvas kopling dan pelat kopling merenggang,
    hal ini berbeda dengan susunan pemasangan komponen-komponen pada kopling manual, dimana antara pelat dan kanvas kapling merapat. Pada saat mesin putaran lambat, kanvas dan pelat kopling masih merenggang sehingga putaran mesin dari poros engkol belum terhubung menuju transmisi dan roda belakang.
    Pada saat putaran mesin bertambah gaya sentrifugal mulai bekerja pada pemberat kopling sehingga pemberat bergerak menekan pelat kopling,
    hal ini akan menghasilkan merapatnya kanvas dan pelat kopling sehingga putaran mesin dan poros engkol akan dihubungkan ke transmisi dan akan dilanjutkan ke roda belakang.
  2. Kopling Manual adalah kopling yang bekerja secara manual yang dilakukan oleh pengendara itu sendiri. Mekanisme kerja kopling adalah putaran mesin dari poros engkol yang akan diteruskan oleh kopling menuju transmisi dan ke roda belakang, pada saat kanvas kopling dan pelat kopling merapat, akan tetapi putaran mcsin dari poros engkol menuju ke transmisi akan terputus jika kanvas dan pelat kopling merenggang.

3. Syarat – Syarat Kopling
  1. Dapat meneruskan putaran poros engkol ke transmisi (persneling).
  2. Dapat melepaskan hubungan antara poros engkol mesin dengan transmisi.
  3. Dapat meneruskan perputaran poros engkol mesin ke transmisi secara berangsur-angsur secara merata tanpa hentakan.


4. Bagian-bagian kopling

Mekanisme kopling terdiri atas:
1. Gigi primer kopling,
2. Rumah kopling
3. Kanvas kopling (pelat gesek),
4· Pelaf kopling.
5. Pegas kepling,
6. Pengikat kopling (baut),
7. Kopling tengah
8. Pelat tutup dan pelat dasar,
9. Klep penjamin, dan
10. Batang penekan.

Kopling terdiri atas dua bagian utama:
  1. Rumah kopling (Clutch outer drum) yang ikut bérputar dengan poros engkol digerekkan oleh roda gigi pada ujung poros engkol).
  2. Pusat kopling (Clutch center) yang dipasang pada ujung poros utama persneling.

Untuk meneruskan perputaran rumah kopling ke pusat kopling dipakai susunan pelat-pelat gesek (kanvas kopling) dan pelat-pelat baja yang saling bersentuhan.
  1. Pelat-pelat gesek (friction plates) mengikuti gerak memutar rumah kopling (lidah-lidahnya terkait pada rumah kopling).
  2. Pelat—pelat baja mengikuti gerak memutar pusat kopling (lidah-lidahnya terkait pada spie-spie pada pusat kopling).
Agar pelat-pelat gesek dan pelat-pelat berputar bersama-sama sebagai satu kesatuan maka ditekan bersama oleh pegas-pegas yang kuat. Dengan mengurangi tekanan pegas arah susunan pelat-pelat gesek atau pelat baja, maka kopling akan slip, ialah perputaran rumah kopling tidak diteruskan seluruhnya ke pusat kopling. Bila tekanan pegas atas susunan pelat-pelat gosok/pelat-pelat baja ditiadakan, maka pusat kopling tidak digerakkan lagi 0Ieh perputaran rumah kopling. Alat yang mengatur besarnya tekanan pegas atas susunan pelat-pelat gesek pelat-pelat baja adalah pelat pengangkat (lifter plate) yang digerakkan oleh handel kopling.
5. Prinsip Kerja Kopling
kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi.Kopling primer terletak pada poros engkol yang terdiri dari:
    1. Outer clutch berputar bebas pada poros engkol,
    2. Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol,
    3. Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang berfungsi sebagai pcnghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch.
    4. Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder Cara kerja kopling primerPada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul)
      belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi.
      baik pada saat memindah gigi perseneling ataupun pada saat start
      jalan.

6. Cara Kerja :
Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneling kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin di teruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas Sistem Kopling
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan
sebagai berikut :
  1. Handel kapling ditekan.
  2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.
  3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod).
  4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter plate).
  5. Pelat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.
  6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diterusan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handel kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.

7. Jenis – Jenis kopling
  1. Kopling Mekanik
Cara kerja kopling mekanik ialah apabila mesin dihidupkan dan perseneling masuk, sedangkan handel kopling tidak ditarik maka kopling bekerja menghubungkan putaran mesin sampai ke poros primer persneling,
putaran poros engkol diteruskan oleh roda gigi utama (primer) poros engkol ke roda gigi utama (primer) kopling, sehingga rumah kopling dengan kanvasnya ikut berputar. Karena kanvas kopling dijepit oleh pelat kopling yang mendapat tekanan dan pegas-pegasnya, maka putaran kanvas diteruskan ke pelat-pelat tersebut, selanjutnya putaran ini diteruskan ke poros primer persneling.Apabila pada saat mesin hidup dan persnelmg masuk, handel kopling ditarik maka tali kopling menarik tuas dan tuas mendorong pen pendorong. Pen pendorong menekan tutup pegas sehingga pelat dasar mundur, dengan demikian pelat-pelat penjepit kanvas kopling merenggang, yang berarti pula putaran mesin hanya sampai ke kanvas
kopling saja, hal inilah yang disebut kopling memutus hubungan.
pada saat kendaraan sedang berjalan proses pemindahan gigi adalah
sebagai berikut :
Sewaktu pedal persneling (transmisi) ditekan, handel kopling akan
memutar kam pengangkat (lifter cam), sehingga posisi peluru memiliki
penahan bola yang merapat dengan kam pengangkat serta akan berpindah tempat.
Hal ini akan menyebabkan kam pengangkat terdorong dan
selanjutnya akan mendorong kopling luar (outer cluth), akibat
terdorong outer cluth maka posisi pelat kopling yang sedang ditekan
0leh pemberat bergerak menjauhinya, hal ini akan mengakibatkan pelat
dan kanvas kopling kembali merenggang sehingga pengoperan gigi
dengan mudah dapat dilakukan, karena akibat merenggangnya kanvas
dan pelat kopling, hal ini berarti putaran poros engkol ke transmisi
terputus.

  1. Kopling Otomatis
Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh
tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, seperti halnya dengan
kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang berkedudukan
pada poros engkol dan ada juga yang berkedudukan pada poros primer
persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak
berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya
tidak terdapat perlengkapan handel dan sebagai penggantinya pada
kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara otomatis
pula, yakni:
    1. Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah, untuk
      kopling yang berkedudukan pada pores engkol.
    2. Rol pemberat yang berguna untuk menekan pelat dasar waktu digas.
    3. Pegas kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup lambat,koplingnya dapat netral,
    4. Pegas pengembali untuk mengembalikan dengan cepat dari posisi
      masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dalam putaran tinggi menjadi  rendah.

  1. Kopling Ganda
Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang bekerja secara konvensional atau disebut juga garpu kopling (shift clutch).
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat),
clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, karena masih tertahan
oleh pegas, dengan demikian clutch drum (silinder kopling)-pun belum
berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu kopling
mulai mengembang karena adanya gaya snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional.


BAB IV
PENUTUP

    1. Kesimpulan
Selama melaksanakan praktik kerja industri penulis mendapatkan banyak pengalaman yang berharga. Pengalaman yang diperoleh tesebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. Dengan melaksanakan praktik kerja industri siswa dapat menambah pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan mental kerja.
  2. Belajar teori disertai praktik akan lebih mudah diserap dan dimengerti, karena ada suatu kesinambungan dalam proses belajar.
  3. Kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi merupakan modal berharga bagi seseorang untuk bersaing di era globalisasi.
    1. Saran-saran
Setelah melaksanakan praktik kerja industri, penulis dapat menyimpulkan hal-hal yang terjadi dilapangan untuk dijadikan saran bagi kita bersama yaitu :
  1. Awali dengan membaca do’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, karena do’a senantiasa mempermudahkan pekerjaan yang akan dilakukan.
  2. Gunakan perlengkapan kerja untuk menjamin keselamatan kita.
  3. Bekerjalah dengan prosedur yang benar dan bertanyalah ketika mendapatkan permasalahan.
  4. Gunakanlah alat-alat sesuai dengan fungsinya.

SISTEM PENDINGIN


Pengertian
Sistem Pendinginan Mesin Sangat diperlukan. Menurut neraca panas, pada motor bakar hanya akan diperoleh sekitar 25 persen hasil pembakaran bakar yang dapat diubah menjadi energi mekanik. Sebagian besar panas akan keluar melalui gas buang (kira-kira 34 persen), melalui sistem pendinginan (kira-kira 32 persen) dan sisanya akan melalui kerugian pemompaan dan gesekan.
Berdasarkan neraca panas di atas maka fungsi pendinginan pada motor menjadi penting, karena panas yang akan terserap oleh sistem pendinginan dapat mencapai 32 persen.
Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih (overheating) dan akan mengakibatkan gangguan- gangguan sebagai berikut:
Bahan akan lunak pada suhu tinggi. Contoh: torak yang terbuat dari logam paduan aluminium akan kehilangan kekuatannya (kira-kira sepertiganya) pada suhu tinggi (300ºC), bagian atas torak akan berubah bentuk atau bahkan mencair.
Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi terhalang bila terjadi pemuaian karena panas berlebihan. Misalnya torak akan memuai lebih besar (karena terbuat dari paduan aluminium) daripada blok silinder (yang terbuat dari besi tuang) sehingga gerakan torak menjadi macet.
Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu. Misalnya cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan tersebut.
Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan. Jika suhu naik sampai 250º C pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan cincin torak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin macet (ring stick). Pada suhu 500 ºC pelumas berubah menjadi hitam, sifat pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih mempunyai ruang bebas.
Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan (knocking).

Sebaliknya bila motor terlalu dingin akan terjadi masalah,
yaitu:
Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran udara bahan baker menjadi gemuk. Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.
Pada motor diesel bila udara yang dikompresi dingin akan mengeluarkan asap putih dan menimbulkan ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan.
Kalau pelumas terlalu kental, akan mengakibatkan motor mendapat tambahan tekanan. Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada suhu kira-kira
50 ºC.

Bagian-bagian sistem pendinginan mesin yang perlu dipelihara/diservis adalah : radiator, tutup radiator, tangki reservoir, kipas, pompa air dan termostat.
Radiator adalah suatu bagian atau komponen dari suatu system pendingin yang menggunakan air sebagai media pendinginnya. Radiator berfungsi untuk menurunkan panas mesin agar suhu mesin tetap stabil pada suhu kerja mesin. Pada kendaraan umumnya radiator terletak pada bagian depan dan di dekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi pendinginan mesin. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin.
Radiator berfungsi untuk mendinginkan air atau membuang panas air ke udara melalui sirip-sirip pendinginnya. Cara kerjanya adalah membuang panas secara konveksi dan radiasi. Radiator perlu diservis karena untuk mengalirnya air pendingin dengan sirip yang sangat banyak
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara luar. Tutup radiator perlu diservis dari kemungkinan kebocoran perapatnya dari tekanan.
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa. Pompa air perlu diservis karena pompa bekerja menyirkulasikan air yang tidak boleh ada kebocoran dalam pompa.
Tangki reservoir berfungsi untuk menampung air pendingin ketika terjadi kenaikan tekanan air karean suhu tinggi dalam radiator sehingga air akan meluap. Ketika suhu air pendingin turun terjadi kevakuman maka air dalam tangki reservoir akan diisap kembali ke dalam radiator.
Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke udara dengan mudah. Kipas pendingin dapat berupa kipas pendingin biasa (yang diputarkan oleh mesin) dan kipas pendingin listrik yang digerakkan oleh motor listrik. Kipas perlu diservis dari kemungkinan kotor dan porosnya yang aus, serta tali kipasnya yang kendor.
Katup termostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu idealnya. Katup termostat perlu diservis dari kemungkinan tidak berfungsi secara baik.


Cara Kerja Radiator
Pada prinsipnya air atau cairan radiator coolant akan mengalir melalui pipa yang didesain khusus berbentuk zigzag untuk mendinginkan secara merata ke semua dinding silinder mesin dan berputar kembalike radiator kemudian dengan bantuan angin dari kipas pada mobil inilah pendinginan air atau cairan radiator coolant inilah didapat dengan maksimal.
Kinerja radiator pada mobil juga didukung oleh komponen lainnya seperti thermostat untuk buka tutup aliran air ke dinding silinder mesin agar mendapat suhu kerja mesin yang tetap ideal.

Bahan Radiator
Inti bahan radiator terbuat dari logam yang berupa pipa diantaranya seperti :
Kuningan dan tembaga
Kuningan dan tembaga merupakan bahan logam yang dapat menyerap panas dengan baik sehingga cocok digunakan sebagai bahan radiator. Bahan ini biasanya dipakai pada mobil keluaran lama.
Aluminium
Bahan ini terbukti dapat meredam panas lebih baik sehingga air yang terdapat pada radiator akan cepat dingin. Selain itu aluminium juga dapat mencegah karat lebih lama dibandingkan dengan logam lain.

Komponen-Komponen Radiator

Radiator Cap / Tutup Radiator
Berfungsi untuk memasukkan cairan radiator dan untuk mengeluarkan tekanan tinggi.
Upper Tank
Berfungsi untuk menampung air panas dari mesin.
Radiator Core / Kisi – Kisi Radiator
Berfungsi menyerap panas air. Komponen ini terdiri dari pipa - pipa kecil yang menghubungkan tangki atas dan tangki bawah yang dilengkapi sirip – sirip sebagai penyerap panas.
Lower Tank / Tangki Bawah
Berfungsi menampung air yang telah didinginkan dan akan disalurkan kembali ke mesin.
Upper Hose / Selang Atas
Berfungsi mengalirkan air dari mesin ke tangki atas radiator.
Lower Hose / Selang Bawah
Berfungsi mengalirkan air dari tangki bawah radiator ke mesin.
Reservoir Tank / Tangki Reservoir
Berfungsi menampung air yang keluar melalui katup pada tutup radiator saat tekanan radiator.

Gangguan Pada Radiator
Beberapa gangguan yang sering terjadi pada radiator yang mengakibatkan pendinginan mesin tidak maksimal atau suhu mesin menjadi sangat tinggi yaitu :

Tersumbatnya aliran air.
Sirip tidak berfungsi karena kotor
Thermostat macet
Katup pada tutup radiator tidak berfungsi
Water pump bocor
Pipa karet kempet / bocor
Terjadi korosi / karat
Tali kipas kendor

F. Langkah kerja pemeliharaan/servis sistem pendinginan
1. Pemeliharaan/servis Radiator dan tutup radiator.
Pemeriksaan dan Perbaikan radiator dilakukan sebagai berikut:
Pemeriksaan pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau diganti
Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan menggunakan obeng pipih
Bila yang tersumbat dari intinya melebihi 20 persen radiator harus diganti
Periksalah slang radiator dan jika ternya rusak atau keras harus diganti
Periksalah katup pengatur pada tutup radiator dan katup vakum dari kemungkinan pegasnya yang lemah atau dudukannya kurang rapat. Jika katup membuka pada tekanan di bawah harga spesifikasi atau ada kerusakan lain, tutup radiator harus diganti


2. Pemeliharaan / servis Pompa air
Untuk servis pompa air dilakukan dengan membongkar, membersihkan, mengganti seal-seal yang bocor, memastikan kerapatannya dan merakit kembali.

3. Pemeliharaan/servis Termostat
Untuk menservis termostat dilakukan dengan cara:
Membuka termostat dari sistem pendinginan,
Memeriksa termostat dengan cara: menaruh termostat pada tempat yang berisi air. Periksalah suhu saat pembukaan katup dengan jalan manikkan suhu air sedikit demi sedikit. Termostat harus diganti bila ternyata terdapat kerusakan,
Memasang kembali termostat pada sistem.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Selama melaksanakan praktik kerja industri penulis mendapatkan banyak pengalaman yang berharga. Pengalaman yang diperoleh tesebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dengan melaksanakan praktik kerja industri siswa dapat menambah pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan mental kerja.
Belajar teori disertai praktik akan lebih mudah diserap dan dimengerti, karena ada suatu kesinambungan dalam proses belajar.
Kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi merupakan modal berharga bagi seseorang untuk bersaing di era globalisasi.
Saran-saran
Setelah melaksanakan praktik kerja industri, penulis dapat menyimpulkan hal-hal yang terjadi dilapangan untuk dijadikan saran bagi kita bersama yaitu :
Awali dengan membaca do’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, karena do’a senantiasa mempermudahkan pekerjaan yang akan dilakukan.
Gunakan perlengkapan kerja untuk menjamin keselamatan kita.
Bekerjalah dengan prosedur yang benar dan bertanyalah ketika mendapatkan permasalahan.
Gunakanlah alat-alat sesuai dengan fungsinya.

KELASKU


SEKOLAHKU

SMK N 2 Kendal beralamat di JL Mangga Utara Purin, JL Raya Sukarno Hatta Kendal
Blog SMK 2 Kendal  : stmkendal.blogspot.com
Email 1.  stmkendal@yahoo.com
Email 1.  stmkendal@gmail.com
Telepon : 0294 381163
Fax       : 0294 384892


Ciri-ciri cowok playboy

1. Tampang meyakinkan
Jarang sekali ada cowok playboy
dengan tampang pas pasan
apalagi minus di bawah rata-
rata. Kebanyakan dari mereka
memiliki tampang yang
meyakinkan bahkan masuk
kategori ganteng. Memang itulah
syarat utama menjadi cowok
playboy. Tapi tentu tidak semua
cowok ganteng itu playboy. Salah
satu cowok ganteng yang bukan
playboy adalah saya. hehehe....

2. Punya banyak kenalan cewek
Kenal dengan banyak cewek
ada;ah hal biasa bagi cowok-
cowok playboy. Secara, hobinya
emang gonta ganti cewek kan..?
Bermain-main dengan cewek. Dia
punya koleksi cewek yang
seabreg jumlahnya. Hati-hati
kalau dengan cowok seperti ini.

3. Pintar merayu cewek
Mungkin kemampuan alami sang
cowok playboy. So, buat para
cewek hati-hati terhadap cowok
yang pinter bikin cewek-cewek
kelenger dan semaput dengan
segala jurus rayuan gombalnya.
Pastinya dia melakukan hal yang
sama kepada setiap cewek.
bukan kamu saja. Jangan sampai
terjebak dengan semua
rayuannya.

4. Punya banyak mantan pacar
Salah satu ciri cowok playboy
ialah sering gonta ganti cewek.
Makanya, nggak heran kalau
mereka punya banyak mantan
pacar. Bayangin kala dia
sebulan dua kali ganti pacar,
berarti dalam satu tahun dia
punya 24 mantan pacar.
Bagaimana kalau 10 tahun dia
berpetualang sebagai cowok
playboy..? 240 mantan pacarnya,
hahaha..... Fantastis..!

5. Jarang bercerita kisah
cintanya
Tentu saja si cowok palyboy ini
jarang sekali bercerita tentang
kisah cintanya ke cewek lain.
Terutama sama calon korbannya.
Satu hal bodoh kalau dia harus
bercerita tentang 24 mantan
pacar dalam setahun. Kalau pun
dia bercerita, biasanya hanya
rekayasa untuk meraih simpati si
cewek.

6. Terkenal sebagai cowok
playboy
Sehebat apa pun seorang
palyboy menyembunyikan jati
dirinya, tetap saja semua orang
tahu bahwa dia itu cowok
playboy. Semua orang mengenal
dia sebagai seorang playboy
yang suka gonta ganti pacar.
Jadi, hati hati kalau kamu
menemukan cowok yang dicap
sebagai cowok playboy oleh
lingkungannnya. Bisa jadi itu
adalah benar adanya. Kamu
jangan menutup mata.
Kebanyakan cewek yang
terjebak, karena dia terlalu
terpesona, dan akhirnya
menutup mata dan telinga dari
lingkungannya. Setelah tahu yang
sebenarnya baru deh, nyesel

7. Mudah mengucapkan kata
cinta
Cowok cowok playboy sangat
mudah untuk mengumbar kata
kata "aku cinta sama kamu"> Hati
hati kalau kamu menemukan
cowok dengan ciri ciri seperti ini.
Bisa jadi dia seorang cowok
playboy..

PRINSIP HIDUP GUE

"Memang BAIK menjadi orang PENTING. tapi lebih PENTING menjadi orang yang BAIK" 







Meski tak seharum asap GANJA,
Tak seindah warna RASTA,
dan tak senikmat air VODKA,
tapi PERSAHABATAN ini tetap damai bagai senandung lagu Reggae yang kan mewarnai hari-hari kita.